Semangat Pahlawan Membara di SMP Plus Maulana Malik Ibrahim Bojonegoro
Semangat
Pahlawan Membara di SMP Plus Maulana Malik Ibrahim Bojonegoro
Bojonegoro - Pagi yang cerah di tanggal 10 November 2025 menjadi saksi bisu semangat kepahlawanan yang terpancar dari wajah-wajah muda di SMP Plus Maulana Malik Ibrahim Bojonegoro. Tepat pukul 07.00 WIB, seluruh siswa, guru, dan staff sekolah berkumpul di halaman untuk mengikuti upacara memperingati Hari Pahlawan Nasional.
Upacara kali
ini dipimpin oleh Faizullah Setya Hayyu, siswa kelas 9 yang memimpin jalannya
upacara dengan penuh tanggung jawab dan khidmat. Suaranya yang lantang menggema
di setiap sudut halaman sekolah, membuat seluruh peserta upacara semakin fokus
dan menghayati makna penting dari peringatan hari bersejarah ini.
Yang menjadi
sorotan utama dalam upacara pagi itu adalah amanat dari Bapak Shokhibun Ni'am,
M.Pd., selaku Wakil Kepala Kurikulum yang bertindak sebagai pembina upacara.
Dengan bahasa yang mudah dipahami dan menyentuh hati, beliau menyampaikan pesan
yang sangat relevan dengan kehidupan para siswa saat ini.
"Pahlawan
bukan hanya mereka yang berjuang dengan senjata di masa lalu," ujar Pak
Shokhib. Beliau menekankan bahwa di era modern ini, setiap siswa bisa menjadi
pahlawan dengan caranya masing-masing. Mulai dari rajin belajar, menghormati
orang tua dan guru, membantu teman yang kesulitan, hingga menjaga nama baik
sekolah dan bangsa.
Pak Shokhib
juga mengingatkan bahwa menjadi pahlawan masa kini tidak harus dengan hal-hal
yang besar. Dimulai dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya,
disiplin waktu, dan tidak menyontek saat ujian, semua itu adalah bentuk
kejujuran dan tanggung jawab yang merupakan nilai-nilai kepahlawanan.
Upacara yang
berlangsung selama satu jam penuh ini berjalan dengan tertib dan hikmat. Semua
siswa mengikuti setiap rangkaian acara dengan serius, mulai dari pengibaran
bendera merah putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu wajib nasional,
hingga pembacaan teks Pancasila.
Momen hening
sejenak untuk mengenang jasa para pahlawan menjadi bagian paling menyentuh.
Suasana sunyi senyap, hanya terdengar hembusan angin pagi yang sejuk. Di saat
itu, seolah-olah semua yang hadir merenungkan kembali pengorbanan para pahlawan
yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia.
Tepat pukul
08.00 WIB, upacara ditutup dengan tertib. Para siswa kembali ke kelas
masing-masing dengan membawa semangat baru. Semangat untuk menjadi generasi
penerus bangsa yang tidak hanya pandai secara akademis, tapi juga memiliki
karakter kuat seperti para pahlawan terdahulu.
Peringatan Hari
Pahlawan di SMP Plus Maulana Malik Ibrahim Bojonegoro tahun ini memang
sederhana, tapi sarat makna. Terbukti dari antusiasme dan keseriusan seluruh
warga sekolah dalam mengikuti upacara. Semoga semangat kepahlawanan ini terus
terjaga dan menginspirasi para siswa untuk menjadi "pahlawan" di
bidangnya masing-masing.
Merdeka!






Komentar
Posting Komentar